Langsung ke konten utama

Laku Putro Tansah MIJIL


ilustrasi gambar Putro Romo

MIJIL akan melatih diri agar Hidup menjadi lebih hidup, hidup disini dimaksud kan agar bisa tumbuh, tapi bukan berarti tumbuh secara Fisik atau Umur, tetapi bagaimana kita bisa me-RASA-kan Hidup lebih kuat dalam diri, atau lebih bisa kita kenali RASA itu

MIJIL akan melatih diri kita lebih mengenal RASA yang bersumber dari Sang HIDUP

RASA yang akan selalu kita ikuti dan turuti apa Karsa nya RASA yang akan menuntun dan mengarahkan kita sebagai Pribadi yang Luar Biasa Baik dan berguna untuk Sesama 

RASA yang berawal dan berasal dari Sang HIDUP tidak lah mungkin keliru, tidak meleset sedikitpun, apalagi sampai salah, maka dalam setiap hal, setiap saat, kita harus selalu ingat akan Hidup kita dengan Mijil

"Ojo pingin cepet biso" (jangan ingin terburu-buru bisa) tutur seorang Kadhang Sepuh pada waktu itu, maksud Beliau adalah kita harus benar-benar tekun dalam belajar dan terus berlatih, masing-masing Pribadi berbeda jalan dan waktu dalam belajar, tetapi tetap dengan tujuan yang sama yaitu menjadi satu dengan Gusti Ingkang Moho Suci 

Mijil untuk Mendapatkan dukungan spiritual, untuk mewujudkan semua keinginan Manusiawi, apakah boleh? Apa Putro Romo boleh Kaya Raya? Boleh Sakti Mandraguna?

Selalu Eling lan Waspodo, karena dalam keinginan Manusia juga terdapat celah yang bisa mengantarkan kita menuju "Pintu Alternatif" yang mengarah ke Hawa Nafsu, tentunya berbeda arah dari tujuan untuk menuju Sang Hidup

Bagaimanapun selama di Pangestoni ROMO semua bisa terjadi, Mustahil bagi Manusia, tapi tidak bagi Gusti Ingkang Moho Suci, apapun yang kita ingin kan dan lakukan, selama Laku Kita sesuai dengan Laku Putro Romo yang taat dengan Ajaran Romo Herucokro Semono, tentu saja tidak ada yang tidak mungkin

Mijil, Menyatukan keinginan Manusia/Panca Indera dengan Hidup agar keinginan tersebut mendapatkan Restu dan Dukungan dari Sang Hidup

Mijil, Bisa juga diartikan kita disini sedang meminta ijin dan kuasanya dari Hidup, apakah keinginan tersebut direstui atau tidak, kita akan mengetahuinya melalui RASA yang kita terima, dalam hal ini tentunya Kita tidak akan diperbudak oleh sifat Manusiawi/Budi Pekerti/Panca Indera/Hawa Nafsu

Menyatu/Manunggal dengan Hidup/Urip bukan untuk kita Memerintah Hidup atas keinginan kita (Manusia/Budi Pekerti/Panca Indera), tetapi sebaliknya, kita sedang meminta petunjuk, restu atau dukungan, supaya apa yang akan kita Kerjakan (Keinginan/Tindakan) adalah Benar adanya.

Demikian semoga bisa menjadi pengingat ataupun masukan untuk Pembaca/Putro Romo, Poro Kadhang Tercinta, dan Mohon Maaf apabila ada tutur kata/tulisan yang tidak sesuai bagi Pembaca, Terima Kasih, Matur Nuwun, Rahayu!


Tag:
Mijil Putro Romo
Putro Romo Tansah Mijil
Putro Romo Herucokro Semono
Romo Herucokro Semono
Gelar Jagad Anyar
Laku Gelar Gulung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warisan pemberian ROMO

ilustrasi gambar Putro Romo Hari Senin Pahing tanggal 14 November tahun 1955, ROMO HERUCOKRO SEMONO telah menerima Wahyu, berupa Sarana Gaib untuk digunakan oleh Putro Romo dalam menjalani Kehidupan yang lebih baik, serta mencapai Kesempurnaan Hidup, dan hingga pada Waktunya nanti bisa Menyatu dengan Sang Maha Hidup Kunci - Asmo - Mijil - Singkir - Paweling Adalah 5 Sarana Gaib dari Romo Herucokro Semono  untuk siapapun yang berkenan mengikuti dan menghayati ajaran ROMO HERUCOKRO SEMONO dengan sesungguhnya, KUNCI Yang perlu diperhatikan dan diingat adalah dalam menggunakan KUNCI, karena KUNCI bukanlah dari kalimat ataupun kata katanya, Kunci untuk di Resapi, di Hayati dalam keadaan apapun baik sedang senang, bahagia, kecewa maupun mengalami keadaan lainnya Pada awalnya dihafal terlebih dahulu, lalu ucapkan dalam hati secara perlahan penuh perasaan dalam keadaan pikiran netral, semua raga (seluruh bagian tubuh kita dan isinya) Mengakui, Yakin, Percaya ...

Kunci Pembuka Rasa

ilustrasi gambar Putro Romo Kalimat dari "KUNCI Pambuko ROSO"   itu unik, bisa dimaknai ke dalam beberapa versi, baik sebagai Kiasan atau sebagai kalimat yang sebenarnya, tetapi akan tetap menghasilkan artian yang positif, Sama halnya dengan kalimat "KUNCI hidup Sukses ", "KUNCI hidup Bahagia" silahkan Anda membacanya dari sisi umum atau dari sisi seorang Putro dan semuanya membutuhkan KUNCI Karena kata "kunci" sendiri pada umumnya identik dengan hal-hal yang positif, baik dari segi kata kiasan mau pun "kunci" dalam arti sebuah alat yang digunakan untuk membuka sesuatu agar terlihat jelas apa yang terkunci KUNCI   Gusti Ingkang Moho Suci Kulo Nyuwun Pangapuro Dumateng Gusti Ingkang Moho Suci Sirolah Datolah Sipatolah  Kulo Sejatine Satriyo/Wanito  Nyuwun Wicaksono Nyuwun Panguwoso Kangge Tumindake Satriyo/Wanito Sejati Kulo Nyuwun Kangge Anyirnakake Tumindak Ingkang Luput Kata-Kata dalam kalim...

Hidup di dalam ROMO SEMONO

ilustrasi gambar Putro Romo Romo Herucokro Semono memberikan kepada Putro Nya yaitu KUNCI, ASMO, MIJIL, PAWELING dan SINGKIR sebagai sarana untuk menuju Kehidupan yang jauh lebih baik dan sempurna, sebagai sarana untuk menyatu dengan KeHIDUPanNya, dan pada akhirnya nanti Hidup akan langsung kembali menyatu dengan SANG MAHA HIDUP Sebagai Putro Romo tentu haruslah selalu Ingat dan Menghayatinya setiap hari, setiap saat, apa yang diberikan oleh Romo Herucokro Semono agar laku kita (baik laku Gelar dan Gulung) selalu dituntun atas perintah dan ijin Sang Hidup Memahami dan Menghayati lebih diutamakan dalam belajar mengenal ajaran Romo Semono, tidak ada kata susah, berat, selama kita Mau dan selalu Tekun untuk belajar dan Mengenal Nya KANJENG ROMO HERUCOKRO SEMONO Pada saat Romo Semono menerima Wahyu, Beliau Mijil, lebih tepatnya KANJENG ROMO HERUCOKRO SEMONO Mijil untuk memulai dan menggelar Jagad Anyar (Dunia Baru), yaitu dimana Manusia yang semula Mengabaikan "Hid...