MIJIL akan melatih diri agar Hidup menjadi lebih hidup, hidup disini dimaksud kan agar bisa tumbuh, tapi bukan berarti tumbuh secara Fisik atau Umur, tetapi bagaimana kita bisa me-RASA-kan Hidup lebih kuat dalam diri, atau lebih bisa kita kenali RASA itu
MIJIL akan melatih diri kita lebih mengenal RASA yang bersumber dari Sang HIDUP
RASA yang akan selalu kita ikuti dan turuti apa Karsa nya RASA yang akan menuntun dan mengarahkan kita sebagai Pribadi yang Luar Biasa Baik dan berguna untuk Sesama
RASA yang berawal dan berasal dari Sang HIDUP tidak lah mungkin keliru, tidak meleset sedikitpun, apalagi sampai salah, maka dalam setiap hal, setiap saat, kita harus selalu ingat akan Hidup kita dengan Mijil
"Ojo pingin cepet biso" (jangan ingin terburu-buru bisa) tutur seorang Kadhang Sepuh pada waktu itu, maksud Beliau adalah kita harus benar-benar tekun dalam belajar dan terus berlatih, masing-masing Pribadi berbeda jalan dan waktu dalam belajar, tetapi tetap dengan tujuan yang sama yaitu menjadi satu dengan Gusti Ingkang Moho Suci
Mijil untuk Mendapatkan dukungan spiritual, untuk mewujudkan semua keinginan Manusiawi, apakah boleh? Apa Putro Romo boleh Kaya Raya? Boleh Sakti Mandraguna?
Selalu Eling lan Waspodo, karena dalam keinginan Manusia juga terdapat celah yang bisa mengantarkan kita menuju "Pintu Alternatif" yang mengarah ke Hawa Nafsu, tentunya berbeda arah dari tujuan untuk menuju Sang Hidup
Bagaimanapun selama di Pangestoni ROMO semua bisa terjadi, Mustahil bagi Manusia, tapi tidak bagi Gusti Ingkang Moho Suci, apapun yang kita ingin kan dan lakukan, selama Laku Kita sesuai dengan Laku Putro Romo yang taat dengan Ajaran Romo Herucokro Semono, tentu saja tidak ada yang tidak mungkin
Mijil, Menyatukan keinginan Manusia/Panca Indera dengan Hidup agar keinginan tersebut mendapatkan Restu dan Dukungan dari Sang Hidup
Mijil, Bisa juga diartikan kita disini sedang meminta ijin dan kuasanya dari Hidup, apakah keinginan tersebut direstui atau tidak, kita akan mengetahuinya melalui RASA yang kita terima, dalam hal ini tentunya Kita tidak akan diperbudak oleh sifat Manusiawi/Budi Pekerti/Panca Indera/Hawa Nafsu
Menyatu/Manunggal dengan Hidup/Urip bukan untuk kita Memerintah Hidup atas keinginan kita (Manusia/Budi Pekerti/Panca Indera), tetapi sebaliknya, kita sedang meminta petunjuk, restu atau dukungan, supaya apa yang akan kita Kerjakan (Keinginan/Tindakan) adalah Benar adanya.
Demikian semoga bisa menjadi pengingat ataupun masukan untuk Pembaca/Putro Romo, Poro Kadhang Tercinta, dan Mohon Maaf apabila ada tutur kata/tulisan yang tidak sesuai bagi Pembaca, Terima Kasih, Matur Nuwun, Rahayu!
Tag:
Mijil Putro Romo
Putro Romo Tansah Mijil
Putro Romo Herucokro Semono
Romo Herucokro Semono
Gelar Jagad Anyar
Laku Gelar Gulung
Komentar
Posting Komentar